Mata Kuliah : Pengetahuan komputer
Dosen pengampu : Abdul sahir S.Pd.,M.Pd
MAKALAH PENGETAHUAN KOMPUTER
“SISTEM
KOMPUTER”
DISUSUSN
OLEH :
SULIANA
: 1304411154
PROGRAM
STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “SISTEM KOMPUTER”, yang
mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan
Komputer dalam menempuh pendidikan di Universitas Cokroaminoto Palopo. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Palopo, 02 November 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
DAFTAR
ISI...............................................................................................
iii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……………………………………………………. 1
B.
Rumusan Masalah………………………………………………….. 1
C.
Tujuan Penulisan Makalah………………………………………… 1
BAB
II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sistem Komputer………………………………………. 2
B.
Komponen Komputer……………………………………………… 6
C.
Operasi Sistem Komputer…………………………………………. 8
BAB
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………… 12
B.
Saran………………………………………………………………. 12
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Komputer merupakan alat modern yang
tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengerjakan
pekerjaan kantor, multimedia, bahkan hiburan. Dewasa ini perkembangan komputer
semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai
manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya
bidang komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Atas dasar itu kami mencoba membahasnya dalam bentuk makalah dengan harapan
dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi penulis dan pembaca. Banyak sekali
pembahasan tentang komputer, tapi saya coba menulis makalah dengan judul Sistem
Komputer yang di jelaskan secara umum atau garis besarnya saja. Seperti apa itu
sistem komputer dan apa saja komponen – komponennya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
dapat dilitarik suatu rumusan yaitu “Apa itu Sistem Komputer dan Apa saja
komponen – komponen pada Sistem Komputer ?”
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini yaitu untuk mengajukan makalah ini sebagai tugas dan menjadi bahan belajar
bagi mahasiswa agar dapat mengetahui dan mengerti apa itu sistem komputer dan
apa saja komponen – komponen dari sistem komputer itu tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sistem Komputer
Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki
item-item penggerak.
Komputer adalah alat yang dipakai
untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer
semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini
kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.
Sistem Komputer adalah elemen-elemen
yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras
hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat
dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika
tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Contoh sederhananya, siapa yang akan
menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan menjalankan
perintah apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya. Arsitektur Von
Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan
Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif
dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.
B.
Komponen Komputer
Komponen pada sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa
terpisahkan yaitu:
1.
Hardware
Perangkat
yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat
perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini
umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya,
yang disebut juga dengan instruction set tadi. Dengan adanya
perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan
berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga
mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.
a.
CPU
CPU
(Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan
pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi sistem komputer. Unit atau
peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input, output dan
storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.
Prosesor
terdiri dari sejumlah register yang merupakan memory yang berkecepatan tinggi
dan berukuran kecil daripada main memory. Fungsi register dalam
processor antara lain adalah: User visible register, yang
memungkinkan programmer dapat mengurangi penggunaan main memory dan merujuk ke
register. Serta Control dan status register, yang memungkinkan
untuk mengontrol operasi prosesor serta mengontrol operasi prosesor.
Eksekusi
instruksi meliputi langkah-langkah berikut:
1)
Penentuan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
2)
Pengambilan
instruksi dari lokasi yang ditunjuk tersebut, kemudian meletakkannya di
register instruksi (Instruction Register) yang terletak berdampingan
dengan Control Unit.
3)
Penterjemahan
(decode) instruksi untuk mengetahui operasi apa yang harus dilakukan.
4)
Kalkulasi
alamat operand (data yang akan dilibatkan dalam operasi),
kemudian ambiloperand tersebut.
5)
Melakukan
operasi tertentu terhadap operand tersebut.
6)
Simpan
hasilnya pada satu lokasidata, register atau memori.
7)
Pengecekkan
terhadap keberadaan intrupsi. Jika ada, maka eksekusi instruksi berikutnya
ditunda dan operasi instruksi dimulai.
Interrupt merupakan sinyal yang
menyebabkan processor menghentikan suatu pekerjaan tertentu
dan berpindah untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Jenis-jenis interrupt
antara lain: Software interrupt merupakan interrupt yang
disebabkan oleh software atau sering disebut sebagai System Call,
misalnya suatu program ini mencetak hasil ke printer. Hardware
interrupt merupakan interrupt yang disebabkan oleh hardware yang
terjadi karena ada akse dari perangkat keras, seperti penekanan tombol keyboard
dan penggerakan pointer mouse, flash disk, DVD Room.
Penyebab
dari interrupt antara lain: Program, sebagai akibat dari eksekusi instruksi,
misalnya arithmatic Overvlow, Devision by Zero. Interrupt juga bias disebabkan
oleh I/O, yang mengindikasikan bahwa proses telah selesai atau terjadi error.
Ataupun kegagalan hardware, yang disebabkan oleh kegagalan hardware seperti
power failur, dll.
Multiprogramming berkaitan dengan mekanisme
untuk melayani banyak tugas yang dijalankan dalam satu processor yang sama/
menggunakan resource processor yang sama. Juga merupakan model dari Interrupt.
Pelaksanaan instruksi yang dilaksanakan meliputi beberapa process:
1.
Program
dimuat ke dalam memory
2.
Program
dijalankan sampai dengan program tersebut meng-akses I/O
3.
Eksekusi
dialihkan ke perkerjaan / task yang lainya
4.
Langkah
tersebut dilakukan secara berulang-ulang sampai semua task selesai dikerjakan
Multiprogramming
diharapkan dapat meningkatkan utilitas CPU. Term Multiprogrammingberbeda
dengan Multitasking / Multiprocessing. Multiprogramming merujuk
ke mekanisme interrupt yang mengoptimalkan penggunaan CPU dengan melakukan
mekanisme switch ke pekerjaan yang lain jika program yang sedang dieksekusi
sedang meng-akses I/O. Sedangkan Multiprocessing / Multitasking merupakan
kemampuan untuk meggunakan beberapa processor untuk mengerjakan task pada
machine yang sama pada waktu yang sama.
b.
Main Memory
Register
CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU
harus dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori
utama. Terbagi menjadi dua yaitu:
1.
Internal
Storage adalah media penyimpanan yang terdapat didalam komputer yaitu:
a.
RAM
(Random Access Memory).
Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu. Dapat diakses
secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya). Struktur RAM
terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu: Input Storage, digunakan
untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input. Program
Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program
yang akan diakses. Working Storage,digunakan untuk menyimpan data
yang akan diolah dan hasil pengolahan. Output Storge, digunakan
untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat
output.
b.
ROM
(Read Only Memory).
Memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat
komputer pertama kali dinyalakan. Hanya dapat dibaca, tidak bisa mengisi sesuatu
ke dalam ROM, sudah diisi oleh pabrik pembuatnya. Berupa sistem operasi yg
terdiri dari program pokok, seperti program untuk mengatur penampilan karakter
di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu,
dan bootstrap program.
Program
bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan
(booting), yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Dimungkinkan untuk
merubah isi ROM, dengan cara memprogram kembali, yaitu: PROM
(Programmable Read Only Memory), yg hanya dapat diprogram satu kali. EPROM
(Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus dgn sinar
ultraviolet, dapat diprogram kembali berulang-ulang. EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus secara
elektronik dan dapat diprogram kembali.
2. External Storage
Perangkat
keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan & penyimpanan data, di
luar komponen utama, yaitu :Floppy Disk, Hard Disk, CD Room, DVD
c.
Modul I/O
Perangkat
masukan dan keluaran (I/O), adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip
controller di board sistem atau card. Controller dihubungkan
dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus. Controller mempunyai
register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali. Tiap
controller dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga
perangkat lunak device driver dapat menulis ke register-registernya sehingga
dapat mengendalikannya. Sistem operasi lebih berkepentingan dengan pengendali
dibanding dengan perangkat fisik mekanis.Perangkat I/O juga memindahkan data
antara komputer dan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dapat
diantarmuka (interface) dengan beragam perangkat, seperti: perangkat penyimpan
sekunder, perangkat komunikasi, terminal. Interkoneksi antar komponen adalah
struktur dan mekanisme untuk menghubungkan antar komponen dalam sistem komputer
yang disebut bus. Bus terdiri dari tiga macam, yaitu :
a.
Bus
alamat (address bus).
Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat lokasi
memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini.Jumlah lokasi memori
yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur
alamat maka dapat mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori dan/atau port
secara langsung.
b.
Bus
data (data bus).
Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. Jalur-jalur data adalah dua
arah (bidirectional). CPU dapat membaca dan mengirim data dari/ke memori atau
port. Banyak perangkat pada sistem yang dihubungkan ke bus data tetapi hanya
satu perangkat pada satu saat yang dapat memakainya.
c.
Bus
kendali (control bus). Berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU mengirim sinyal-sinyal
pada bus kendali untuk memerintahkan memori atau port.
Sinyal
bus kendali antara lain :
1)
Memory
read, untuk memerintahkan melakukan
pembacaan dari memori.
2)
Memory
write, untuk
memerintahkan melakukan penulisan ke memori.
3)
I/O
read, untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari port I/O.
4)
I/O
write, untuk memerintahkan melakukan penulisan ke port I/O.
Mekanisme
pembacaan, untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat memori
yang dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada
bus kendali. Sinyal tersebut memerintahkan ke perangkat memori untuk
mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus data agat dibaca CPU.
Interkoneksi antar komponen ini membentuk satu sistem sendiri, seperti ISA
(Industry Standard Architecture), EISA (Extended ISA) dan PCI (Peripheral
Component Interconnect). Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa
“perkawatan”. Interkoneksi memerlukan tata cara atau aturan komunikasi agar
tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
2.
Software
Sistem
operasi atau operating
system ialah program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna
dengan hardware komputer. Perangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan
program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer.
Program
aplikasi, yaitu
program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai.
Program paket digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus
dibidang industri, aplikasi untuk meningkatkan produktifitas organisasi atau
perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas perorangan.
Language
Program atau
bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi dengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka
komputer tidak akan merespon selain menggunakan bahasa pemrograman.
3.
Brainware
Brainware
adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang
yang mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan.
C.
Operasi
Sistem Komputer
Pada
umumnya merupakan rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi
menyelesaikan masalah yang dikehendaki. Atau data elektronik yang disimpan
sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa
program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun
catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang
dijalankannya.
Secara
umum, sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah device controller yang
terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori. Umumnya,
setiap device controller bertanggung jawab atas sebuah
hardware spesisfik. Setiap device dan CPU dapat beroperasi secara konkuren
untuk mendapatkan akses ke memori. Adanya beberapa hardware ini dapat
menyebabkan masalah sinkronisasi. Karena itu untuk mencegahnya sebuah memory
controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses memori.
Pada
sistem komputer yang lebih maju, arsitekturnya lebih kompleks. Untuk
meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur
data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU
(VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal
dengan nama FSB (Front Side Bus). Sementara perangkat lain yang lebih lambat
dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus
lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini
digunakan sebuah bridge. Tanggung jawab sinkronisasi bus yang
secara tak langsung juga mempengaruhi sinkronisasi memori dilakukan oleh sebuah
bus controller atau dikenal sebagai bus master. Bus master akan mengendalikan
aliran data hingga pada satu waktu, bus hanya berisi data dari satu buah
device. Pada prakteknya bridge dan bus master ini disatukan dalam sebuah
chipset. Jika komputer dinyalakan, komputer akan menjalankan bootstrap program
yaitu sebuah program sederhana yang disimpan dalam ROM yang berbentuk chip CMOS
(Complementary Metal Oxide Semiconductor. Lalu bootsrap program ini lebih
dikenal sebagai BIOS (Basic Input Output System). Bootstrap program utama, yang
biasanya terletak di Motherboard akan memeriksa hardware-hardware utama dan
melakukan inisialisasi terhadap program dalam hardware yang dikenal dengan nama
firmware. Bootstrap program utama kemudian akan mencari dan meload kernel
sistem operasi ke memori lalu dilanjutkan dengan inisialisasi
sistem operasi.Dari sini program sistem operasi akan menunggu
kejadian tertentu. Kejadian ini akan menentukan apa yang akan dilakukan sistem
operasi berikutnya (event-driven).
Kejadian
ini pada komputer modern biasanya ditandai dengan munculnya interrupt dari
software atau hardware, sehingga Sistem Operasi ini disebut Interrupt-driven.
Interrupt dari hardware biasanya dikirimkan melalui suatu signal tertentu,
sedangkan software mengirim interrupt dengan cara menjalankan system call atau
juga dikenal dengan istilah monitor call.System/Monitor call ini
akan menyebabkan trap yaitu interrupt khusus yang dihasilkan
oleh software karena adanya masalah atau permintaan terhadap layanan sistem
operasi. Trap ini juga sering disebut sebagai exception.
Setiap
interrupt terjadi, sekumpulan kode yang dikenal sebagai ISR (Interrupt Service
Routine) akan menentukan tindakan yang akan diambil. Untuk menentukan tindakan
yang harus dilakukan, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu polling yang
membuat komputer memeriksa satu demi satu perangkat yang ada untuk menyelidiki
sumber interrupt dan dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang disimpan
dalam array yang dikenal sebagai interrupt vector di mana sistem akan
memeriksa Interrupt Vector setiap kali interrupt terjadi.
Arsitektur
interrupt harus mampu untuk menyimpan alamat instruksi yang di-interrupt. Pada
komputer lama, alamat ini disimpan di tempat tertentu yang tetap, sedangkan
pada komputer baru, alamat itu disimpan di stack bersama-sama dengan informasi
state saat itu.
Data pada
komputer diolah dan disimpan dalam bentuk digital atau bilangan biner. Digital
hanya mengenal dua nilai saja, yaitu 0(salah) dan 1(benar), disebut dengan
istilah bit (binary digital).
Pada saat
data diproses, nilai digit dapat diketahui oleh komputer dari tegangan
listriknya. Tegangan rendah bernilai 0 (off) sedangkan tegangan lebih tinggi
bernilai 1 (on). Semakin besar ukuran data, semakin lama juga waktu yang
diperlukan untuk mengolah dan mengirimkannya antar komputer (dalam jaringan).
Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan
kembali kedalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya, dan kemudian
dikeluarkan melalui layar monitor.
Sejak
pertama kali komputer elektronik digunakan, telah beroperasi dengan menggunakan
bilangan biner, yaitu bilangan dengan basis 2 pada system bilangan. Semua kode
program dan data pada komputer disimpan serta dimanipulasi dalam format biner
yang merupakan kode-kode mesin komputer. Sehingga semua perhitungannya diolah
menggunakan aritmatik biner, yaitu bilangan yang hanya memiliki nilai dua
kemungkinan yaitu 0 dan 1 dan sering disebut sebagai bit (binary digit) atau
dalam arsitektur elektronik biasa disebut sebagai digital logic.
Bilangan
oktal adalah sistem bilangan yang berbasis delapan (8) dan mempunyai delapan
simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada umumnya sistem bilangan ini digunakan
untuk notasi pada saat bermain musik, sehingga sering disebut oktaf.
Bilangan
heksadesimal atau sering disebut heksa saja yang berbasis 16 memiliki nilai
yang disimbolkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Adanya
bilangan heksa pada operasi komputasi dikarenakan operasi pada bilangan biner
untuk data yang besar akan menjadi susah untuk dibaca, sehingga bilangan
heksadsimal biasanya sering digunakan untuk menggambarkan memori komputer atau
instruksi. Setiap digit bilangan heksadesimal mewakili 4 bit bilangan biner
(nible), dan 2 digit bilangan heksadesimal mewakili satu byte.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem
Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas
dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem computer terdiri dari
manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction
set), dan perangkat keras (hardware). Komponen–komponen dalam sistem komputer
terbagi 3, yang tidak bias terpisahkan yaitu hardware, software, dan brainware.
Adanya
beberapa hardware ini dapat menyebabkan masalah sinkronisasi. Karena itu dalam
operasi sistem komputer untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan
untuk sinkronisasi akses memori. Untuk meningkatkan performa, digunakan
beberapa buah bus . Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang
berbeda. Jika komputer dinyalakan Bootstrap program utama akan memeriksa
hardware-hardware utama. Pada komputer modern biasanya ditandai dengan
munculnya interrupt dari software atau hardware, sehingga Sistem Operasi ini
disebut Interrupt-driven.
B.
Saran
Demikian
yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat kekurangan
maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan saya mengucapkan mohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar